Telah lama ku mengenalnya.....
Namun Aku tidak menghiraukan....
Aku terus saja berjalan....
Ku anggap kau hanyalah kerikil di tengah jalan...
Namun, tiba tiba aku menyadari kekhilafanku
Aku merasa bodoh...
Dan tidak berguna...
Aku menyadari ketika kau berjalan
Kau seperti B-2
Anggun dan Mematikan
Ketika Kau berjalan
Kau seperti Lecrec
Cantik dan melindungi
Ketika kau berjalan
Kau seperti kapal selam kelas Typhoon
Senyap dan fungsional
Tetapi, selama ini kita hanya bertengkar
Mungkinkah Kita akur??
Dan saling membantu mewujudkan keinginan kita?
Atau hati mu masih membatu
Dan mengeras seperti berlian
Berlian yang ada di kelopak mata ku
yang tak bisa melunak
dan hanya dapat kulihat saja?
Thursday, March 22, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
cie cie cie.. ah si sugi ini.. tahpapa.. cerita dulu sini ama abang.. wakakakakakak...
kapan mau di launching?? mau gw bantuin??
jadi ini yang lu bilang puisi....
wah kalo menurut gw puisinya dari hati banget tuh fit.. =P
Post a Comment