Monday, July 02, 2007

Permintaan Maaf Kepada KMSR dan HIMAFI

Saya, Ivan Sugiarto Widodo, pemilik Blog ini. Menyampaikan permohonan maaf yang sebsar-besarnya kepada KMSR dan HIMAFI, karena menuduh lembaga tersebut telah ditunggangi oleh ideologi komunis pada tulisan saya tanggal 17 mei 2007. Dan saya berjanji tidak akan menulis tulisan yang mengejek lembaga-lembaga di ITB yang lain.

Demikian surat saya, mohon maaf yang sebesar-besarnya.

ttd

Ivan Sugiarto Widodo
13504149

Lampiran :

Menanggapi tulisan saya tanggal 17 mei 2007 yang dengan emosional mengatakan bahwa KMSR dan HIMAFI telah ditunggangi komunis, padahal tersebut sangat tidak berdasar. Alasan saya menulis seperti itu, karena ada oknum yang menghina saya sebagai orang orde baru dan ingin membuka diskusi lebih lanjut di blog saya.

12 comments:

ikram said...

Turut berdukacita atas tindakan kekerasan yang terjadi pada Anda. Sungguh sebuah tragedi memalukan.

Hanya Tuhan yang tahu ideologi macam apa yang hendak ditunjukkan oleh anggota KMSR, dengan mengeroyok Anda pada malam itu.

Komunisme? Fasisme? Anarkisme?

Apapun itu, yang jelas mereka brutal.


-Ikram

Catatan: Tanggungjawab atas dampak yang mungkin timbul akibat komentar ini ada pada diri saya, bukan pada pemilik blog ini.

Ivan said...

bukan dikeroyok juga sih, cuma dua orang....

Jangan diperpanjang lagi lah.

raizamn said...

Turut simpati, Van. Semoga cepat sembuh yak, and get back there doing what you do.

ikram said...

Baiklah kalau begitu. Terimakasih telah memuat komentar saya.

Anonymous said...

gw emang gk setuju krn tulisanmu yg dulu itu..makanya jgn cepat emosi...
tapi gw kecewa bgt sih lu mau aja diperlakukan secara fisik seperti itu...artinya lu setuju ma perlakuan 'main fisik'...
hari gini..masih aja ada anak ITB seperti itu...uh...kekerasan dimana-mana....katanya lu gk suka kekerasan...
trus mana minta maaf dari mereka atas perlakuan fisik seperti itu...
bkn emosi aja....

Ivan said...

Udah beres masalahnya kok..... Kalem2.. BTW, terimakasih atas dukungannya...

Anonymous said...

Kami semua sudah tau kejadian itu dan sudah memasukkan Miing, Panca dan Tepu dalam buku hitam.Regardless permintaan maaf mereka.Karena kami tidak melihat ada ketulusan.

They should not fear KOMDIS or REKTORAT.They should treat intellectualism with respect. They should treat our officer with respect.

Miing, Panca dan Tepu: Shame on You! ebonk bukan teman kalian.

Anonymous said...

Saya turut bersimpati pada anda, mahasiswa yang seharusnya gen perubahan tidak bisa berpikir jernih dan mengagungkan kebebasan berpendapat

Anonymous said...

weleh, koq pakai moderasi yaa, sama nggak demokratisnya kalau gitu.

Ivan said...

kalem.... gw baru buka padi ini..

ilchaze said...

Saya salah seorang yang merupakan bagian dari Keluarga Mahasiswa Seni Rupa ingin menanggapi komentar-komentar kawan-kawan sebelumnya, bahwa persepsi kawan-kawan tentang kami tidaklah seperti yang kawan-kawan bayangkan .

Kasus yang belakangan ini terjadi disebabkan oleh rasa peka kami yang sensitif terhadap keberadaan kami di itb maupun di medan sosial . Seandainya terjadi kontak fisik pun itu disebabkan oleh masalah yang benar-benar bermasalah dan dianggap menganggu,menghina,melecehkan,dan mengancam yang mengatasnamakan Keluarga Mahasiswa Seni Rupa sehingga membuat kepekaan diantara kami untuk merespon dengan kemosian.

Untuk itu saya mohon pada kawan-kawan agar tidak berprasangka buruk terlebih dahulu tanpa mengetahui benar sebab dari perkara tersebut.

Anonymous said...

padahal lu ga perlu minta maaf secara formal gitu.
SR meni rezim Soeharto banget hahahaha...