Thursday, May 07, 2009

Pesan Kepada Orang Rasional dan Baik (perenungan akan tujuan hidup)

Beberapa hari ini, gw selalu memikirkan kata-kata yang menarik dari Mbah Emmanuel Kant yang berbunyi "Berperilakulah sedemikian rupa sehingga kelakuan anda bisa dianggap norma oleh orang yang rasional". kalimat tersebut mengandung makna yang sangat dalam, mengingat dua hal: pertama, norma yang ada di masyarakat senantiasa harus diperbaharui mengingat masyarakat itu sendiri berubah dari waktu ke waktu dan membutuhkan penyesuaian, menurut Darwin "Bukan spesies yang paling kuat yang bertahan tapi yang paling mudah berubah". Kedua, hanya orang yang rasional saja yang mampu berpikir ke depan dan menentukan apa yang terbaik untuk dia dan masyarakatnya, namun harus didasari dengan nilai2 utama.

Mbah Kant beranggapan, bahwa rasional saja tidak cukup untuk membuat orang-orang berlaku baik (makannya dia bikin buku Critique of Pure Reason). Menurutnya dibutuhkan kebaikan utama di Dunia dalam bentuk Ketuhanan atau agama. Ketuhanannya si is ok (sesungguhnya gw punya Tuhan)... maksud saya ga ada masalah anda maw bertuhan ato engga, nah yang beragama ini yang rada masalah. Menurut saya lagi, akhir-akhir ini agama sudah di jadikan alat politik kekuasaan yang dilandasi oleh norma arkaik (baca : sumpah kuno abis). Seperti misalnya beberapa orang menggunakannya untuk memulai perang contoh AS, NAZI, JI dll... memerangi umat manusia yang lain dengan alasan kafir ato poros setan, kalong wewe, gederuwo dkk. Dipaksakan untuk dijadikan kebaikan utama untuk semua umat manusia, walaupun normanya arkaik. Memaksakan takdir bawaan bahwa ada beberapa manusia yang PASTI bakal masuk neraka karena sudah digariskan (Suuper arkaik).

Pernyataan saya diatas, didasarkan pada asumsi saya yaitu, sebagai umat manusia kita harus saling bantu membantu atas dasar humanisme kepada siapa saja untuk memerangi kebencian, kebodohan dan kemiskinan. Caranya apapun! maw pake cara sosialis monggo, liberal monggo, Islam monggo, Nasrani Monggo, Budha jg boleh. Jadi jangan ada saling bunuhan. kemudian kita ga boleh maksakan norma kita kepada orang lain dan orang lain kepada kita (secara umum itu sangat tidak keren). Ga ada namanya takdir bawahan karena manusia bisa berubah, dan saya ga suka hukuman mati, mendingan orang jahat diisolasi sampe dia insyaf.

Maka dari itu, setelah nulis panjang lebar, akhrinya saya menemukan tujuan hidup baru, w00t! berusahalah untuk mendirikan pondasi-pondasi baik materiil maupun non-materiil, normatif maupun nyata, gaib maupun tidak gaib kepada umat manusia agar generasi setelah saya atau anda pembaca yang budiman dapat melesat lebih jauh dari pada generasi kita sehingga satu-persatu masalah di Dunia ini terselesaikan (walopun entar pasti ada masalah baru lagi) dengan solusi-solusi rasional yang tepat guna yang dilaksanaken oleh anda atau saya dan didasarkan oleh hati nurani (BUKAN KAMPANYE HANURA APALAGI WIRANTO). Akhir kata, semoga anda setuju dan mengikuti dan melakukan tujuan hidup saya ini :D, kalo ga suka ga apa2 :D, yang penting anda berbuat baik ga nyusain orang apalagi saya :D!

4 comments:

Laras A. Pitayu said...

ahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha

*mengacungkan jempol*

Ivan said...

ga jelas lu..

Fendrri said...

hmm. Serasa baca tulisan ebonk Zaman dulu... :)

Ivan said...

mungkin si ebonk nulis abis baca bukunya John Stuart Mill :D